2 Pencuri Tewas Dimassa, Susukan Aman Curanmor

2 Pencuri Tewas Dimassa, Susukan Aman Curanmor

CIREBON - Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, diklaim aman dari pencurian kendaraan bermotor (curanmor), setelah dua pencuri tewas dimassa. Hal itu, terjadi 18 hari silam.

Dua pelaku curanmor meregang nyawa diamuk massa di Desa Gintung Lor. Sehingga, membuat pelaku lainnya harus berpikir dua kali bila beraksi di wilayah Kecamatan Susukan.

Kapolsek Susukan Iptu Ebo Bohari mengungkapkan, pasca terjadinya dua pelaku curanmor yang tewas dimassa, belum mendengar lagi adanya laporan atau korban curanmor yang datang ke Polsek Susukan.

Padahal, sebelumnya ada saja yang datang dan melaporkan kasus curanmor per dua minggu.

\"Mungkin ada efek jeranya bagi pelaku lain yang akan beraksi. Jadi, 18 hari setelah peristiwa itu, kita tidak menerima laporan terjadi curanmor di wilayah Susukan. Artinya tidak ada lagi peristiwa curanmor. Alhamdulillah, wilayah Susukan benar-benar aman,\" kata Ebo.

Disinggung soal perkembangan dua pelaku curanmor yang tewas, kapolsek mengatakan akan melakukan gelar perkara di Polsek Susukan dalam waktu dekat ini.

Kemungkinan, kasus tersebut akan selesai. Karena, para pelakunya meninggal dunia, dan korban yang motornya hendak dicuri pun tidak ingin melanjutkan perkara tersebut.

“Meskipun korban tidak mau melanjutkan, tetap harus sesuai prosedur. Harus cabut laporannya, baru kasus ini selesai. Kita juga sudah datang ke keluarga pelaku di Krangkeng, Indramayu. Mereka sudah menerima, dan tidak menuntut secara hukum. Nanti kita akan kita gelar perkara di polsek,” terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pelaku curanmor yang tewas dimassa berinisial RF (25) dan SO (25). Keduanya belum lama keluar dari penjara karena melakukan curanmor di Kabupaten Cirebon.

Baru setengah bulan keluar, dua pria asal Desa Serengseng, Kecamatan Krangkeng, Indramayu itu beraksi lagi.

Aksi pelaku yang terakhir kali ini dilakukan di Masjid Desa Gintung Lor. Tepat pada waktu shalat Jumat (28/5).

Saat pelaku melakukan aksinya, kemudian diteriaki maling oleh warga yang melihat. Jamaah yang mendengar suara itu, spontan berlari ke sumber suara. Pelaku sempat kabur.

Sayangnya, di depan pelaku ada orang hajatan. Sementara di belakangnya ada jamaah Jumat yang mengejarnya. Sehingga, pelaku terkepung dan masyarakat spontan menghakimi pelaku sampai meregang nyawa di TKP. (cep)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: